Kamis, 09 November 2017

Jalur Pendakian Gunung Sindoro via Bansari Temanggung

Gunung Sindoro, mungkin nama gunung ini sudah tidak asing lagi bagi para pecinta alam. Bagi tim kami mendaki gunung ini mendapat rute yang lumayan tinggi karena termasuk gunung yang sering dikunjungi memiliki ketinggian 3.153 mdpl, puncaknya yang indah banyak ditumbuhi bunga Edelweis, Cantigi & buah bery (kok mirip buah di film one piece ya? hehe). Biasanya buah ini menjadi buah favorit bagi saya nih saat mendaki ketika perjalanan turun. Selain itu terdapat fasilitas lapangan bola di puncaknya (karena luasnya). Untuk mendaki Gunung Sindoro bisa ditempuh melalui dua rute/jalur pendakian yakni lewat Kledung,  Sigedang, dan bansari, wilayah Temanggung dan Wonosobo Jawa Tengah.

Transportasi Menuju Basecamp Sindoro Via Bansari
Rencana saya, adit, komang, dan anto berangkat 3 hari 2 malam yaitu sabtu-senin. Kita berangkat hari sabtu siangh habis duhur sekitar jam 1nan dari demak, sebenernya si kita berangkat berlima tapi temen saya yang satu menunggu di basecamp, dia dari magelang namanya mas munandar. Karena bang komang belum datang akhirnya kita menunggu. Katanya sih ada tetangganya yang tinggal jadi berangkatnya agak telat, sekitar 1,5 jam menunggu akhirnya bang komang datang juga nih. Setelah semua berkumpul, kembali kami melanjutkan perjalanan menuju kota temanggung, oiya kami milih lewat bandungan sumowono karena adem, sepi, dan lebih cepat. Perlu masbro ketahui, jalur bandungan-temanggung sangat ekstrim, selain tanjakan yang curam, juga dominan turunan dengan letter S yang memaksa kita berkonsentrasi dan cornering bak motogp, ngepat-ngepot  mantab deh pokoknya… serius. Setelah capek bercornering dan sampai di kota temanggung yaitu parakan, setelah sampai di parakan nanti selanjutnya ambil arah menuju bansari. Nanti setelah sampai di bansari selanjutnya mencari basecamp kompas. Di basecamp kompas itulah basecampnya sindoro. Kita sampai di bansari sekitar pukul 8 malam dan kita istirahat dulu rencana mulai naik jam 10an malam.


Baca Juga : Pendakian Puncak Abiyasa & Natas Angin Muria

Sesampai di basecamp ternyata yang naik via bansari sedikit, mungkin karena jalur kledung tutup jadi dikiranya sindoro ditutup, dan mungkin juga karena via bansari ini terkenal dengan medanya yang aduhai kagak ada bonusnya.haha
Basecamp Menuju Pos 1 (2 Jam)
Setelah mengurus regristrasi kita siap2 packing untuk memulai pendakian. Regristrasi di sindoro bansari ini cukup bersahabat yaitu 3000/orang dan parkir motor 5000/orang. Adapun ojek dari basecamp menuju pos 1 yaitu 20 ribu/orang kalo turun 15 ribu/ orang.
Sebelum mulai pendakian tidak lupa kita berdoa dulu semoga selalu diberi kesehatan dan sampai tujuan dengan selamat. Track menuju pos 1 ini lumayan jauh sekitar 2 jam perjalanan bisa lebih dengan medan bebatuan yang melewati ladang penduduk dengan track nanjak. tapi kalo ingin menghemat waktu dan tenaga di basecamp kompas menyediakan jasa ojek yaitu 20 ribu/orang.Pos 1 ini perbatasan anatara ladang penduduk dan hutan, ditandai dengan tulisan yang tertempel di pohon dan terdapat shelternya juga yang bisa buat istirahat.


Pos 1 Menuju Pos 2 (1 Jam)
Sampai di pos 1 saya dan temen2 ngopi dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke pos 2. Di pos 1 saya bertemu rombongan dari solo dan jogja. Setelah 30 menitan kita ngopi, kita siap2 packing lagi untuk melanjutkan menuju pos 2.
Menuju pos dua track sudah berubah menjadi tanah yang naik dan menurun, tapi setelah itu jalurnya nanjak terus gak ada bonusnya. Menuju pos 2 ini kira2 1 jam perjalanan dengan medan yang lumayan bersahabat. Di pos 2 ini berupa tanah lapang yang tidak terlalu luas ditandai dengan tulisan pos 2 yang tertempel di pohon.

Pos 2 Menuju Pos 3 (1,5 Jam)
Menuju pos 2 ini jalur semakin nanjak bahkan tidak ada bonusnya, sering sekali kita beristirahat terus menerus karena sudah mulai lelah dan udara juga semakin dingin. Menuju pos 3 jalur berupa tanah yang berdebu kalo musim kemarau dan juga terdapat tanjakan curam yang benar2 harus hati2 karena jalurnya sempit.

Waktu yang diperlukan sampai pos 3 itu sekitar 1,5 jam tergantung stamina dan kondisi tubuh masing2. Sebelum sampai pos 3 di jalan kita bertemu dengan rombongan dari Kendal yang kakinya tergelincir. Akirnya kita berhenti dulu untuk membantu pendaki yang kakinya sakit itu, bang komang yang bisa mijit akhirnya membantu mijit setelah itu saya minjemin deker saya agar kakinya gak terlalu parah bila dibuat jalan.


Baca Juga : Pendakian Gunung Agung via Pasar Agung


Di pos 3 ini lumayan luas tempatnya cukup buat beberapa tenda dan juga terdapat shelter dan sumber airnya. Tapi kalo musim kemarau biasanya tidak ada airnya jadi jangan banyak berharap kalo musim kemarau. Sampai di pos 3 kita memutuskan untuk camp dulu dan melanjutkan pagi hari.

Pos 3 Menuju Pos 4 (30 Menit)
Pagi pun tiba, saya dan kawan2 menyiapkan makan dulu memasak nasi dan tempe juga mie goreng buat sarapan agar stamina strong kembali. Setelah selesai makan kita siap packing lagi dan melanjutkan perjalanan. Di pos 3 ini bisa dibilang kita sudah setengah jalan, rencana kita mau camp lagi di pos terakhir yaitu pos 6.


                                          (Pos 4, Sindoro Bansari)

Menuju pos 4 ini track nanjak tapi bersahabat karena jaraknya yang dekat kira2 hanya 30 menit saja nanti kita sampai di pos 4. Pos 4 ini berupa tanah lapang yang tidak terlalu luas hanya muat untuk 2-3 tenda saja.

Pos 4 Menuju Pos 5 (2 jam)
Menuju pos lima inilah yang bikin frustasi alias males dan ngantuk, karena jaraknya yang jauh dan juga jalurnya yang nanjak dan berdebu karena tanahnya gambur, Dan licin apabila musim hujan.

Perjalanan menuju pos 5 ini saya dan kawan2 kebanyakan istirahat karena kurang tidur semalaman ditambah masih capek. Waktu yang di perlukan untuk menuju pos 5 itu sekitar 2 jam bahkan bisa lebih tergantung fisik dan stamina. Sebelum sampai pos 5 nanti kita akan melewati pos ojek yang berupa tanah lapang yang tidak terlalu luas bertulisan pos ojek.


                                         (Pos 5, Sindoro bansari)

Sebelum sampai di pos ojek nanti ada bonusnya sekitar 20 langkah jalur menurun, tapi setelah melewati pohon kembar nanti menuju pos 5 tidak ada bonusnya alias nanjak terus sampai pos 5. Pos 5 ini sebenernya tempatnya gak terlalu bagus untuk ngecamp karena letaknya yang terbuka rawan kena badai dan tempat campnya juga yang tidak terlalu luas hanya muat untu mendirikan tenda yang berukuran 2-3 orang saja itupun hanya bisa menampung 5-6 tenda.

Tapi di pos 5 ini bisa di bilang surganya pendaki, karena dari pos 5 ini viewnya keren sudah seperti di puncak. Kita juga bisa melihat sunrise dan gunung sumbing dengan jelas di pos 5 ini.

Pos 5 Menuju Pos 6 (1,5 jam)
Di pos 5 kita istirahat cukup lama bahkan sempat tidur dulu dan setelah itu memasak nasi dan lauk buat makan siang. Setelah selesai tidur dan makan sekitar pukul 4 sore kita siap packing lagi untuk melanjutkan perjalanan menuju pos 6 yang rencananya kita camp di situ.

Menuju pos 6 jalur berupa rerumputan dan tanah yang berdebu di kelilingi bunga2 edelwais yang indah. ditambah medan yang nanjaknya semakin menjadi-jadi dan udara yang mulai dingin karena kabut mulai turun. Menuju pos 6 itu jalur berupa tanah terbuka yang panas bila mendaki siang hari, dan juga berdebu bila musim kemarau. Jarak menuju pos 6 itu kira 2 jam perjalanan bila membawa barang, dan kalo tidak membawa barang mungkin hanya 1,5 jam saja.


                                         (Pos 6 sindoro bansari)

Setelah sampai di pos 6 kita langsung mendirikan tenda, di pos 6 ini tempatnya cukup luas hanya saja tanahnya tidak rata jadi hanya bisa muat beberapa tenda saja. Sebenernya kalo mau camp di puncak juga bisa hanya saja takutnya di atas terkena badai karena letaknya yang terbuka dan dekat dengan kawah.

Rencana kita summit ke puncak pagi hari, sebelum tidur kita buat anget2an dulu, sebenernya mau masak tapi karna stock air yang cukup hanya untuk masak sekali lagi jadinya kita memutuskan masaknya besok pagi saja saat mau turun.

Pos 6 Menuju Puncak Sindoro
Pagi pun tiba, sebelum naik kita buat anget2an dulu yaitu kopi, mendaki kalo gak minum kopi itu kurang mantep.hehe setelah selesai menyiapkan untuk summit kita berdoa dulu agar semua berjalan dengan lancar dan selalu dilindungi tuhan.



                                         (Puncak sindoro via bansari)

Kita mulai summit ke puncak sekitar pukul 5.30 pagi, mnenuju puncak kita hanya membawa air dan flasit, jarak menuju puncak dari pos 6 ini hanya 10 menit saja bahkan bisa kurang. Akhirnya tidak lama kemudian kita sampai juga di puncak sindoro via bansari yang bener2 mantab jalurnya.
Terimaksih ya allah,,, terimakasih juga kepa bapak dan ibu, temen2 dari demak anto, adit, komang yang menemani di perjalanan kali ini.

Sumber Artikel : Explore Mdpl

Jalur Pendakian Gunung Ciremai via Linggasana

Gunung ciremai dengan ketinggian 3078 Mdpl adalah merupakan gunung berapi kerucut yang secara administrative terletak di wialayah tiga kabupaten, yaitu Cirebon, kuningan, dan majalengka, provinsi jawa barat. Gunung ciremai ini merupakan gunung tertinggi di jawa barat dan merupakan gunung favorit para pendaki gunung dan pecinta alam.




Mungkin gunung ciremai ini dikategorikan gunung yang tidak terlalu tinggi bila dibanding dengan gunung semeru, gunung slamet dan gunung rinjani. Namun gunung ciremai ini memiliki keistimewaan tersendiri yang membuat para pendaki selalu penasaran ingin menggapai puncaknya. Gunung ciremai tidak hanya terkenal medanya yang berat tapi juga terkenal gunung yang angker, menantang, dan istimewa karena setiap nama pos mengandung makna. Konon di gunung ciremai ini terkenal dengan mitos nini pelet.

Ada beberapa jalur yang bisa dilalui untuk mencapai puncak ciremai, yaitu melalui jalur linggasana, linggarjati, palutungan yang terletak dikabupaten kuningan dan jalur apuy yang terletak di kabupaten majalengka.Gunung ciremai ini memiliki kawah ganda yaitu kawah timur dan kawah barat. Gunung ciremai kini termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.



Dari pengalaman teman2 yang saya temuin di ciremai katanya jalur yang lebih deket ke puncak dan bersahabat adalah via apuy, sedangkan via palutungan juga bersahabat hanya jaraknya yang lumayan jauh, sedangkan untuk linggasana dan linggarjati bisa dibilang jalur yang tersulit dan paling lama karena terkenal dengan medanya yang menantang tapi petunjuknya jelas. Jalur yang paling popular dan menjadi rekomendasi pendakian ciremai adalah via linggarjati dan palutungan karena banyak petunjuknya dan jelas jalurnya.

Pendakian ke ciremai kali ini saya melalui jalur linggasana tetangganya jalur linggarjati. Tadinya jalur linggasana itu jalur linggarjati ternyata beda, jalur linggasana bisa dibilang jalur baru dan diresmikan tahun 2007, Sedangkan jalur linggarjati itu didekat museum linggarjati. Pendakian ke ciremai ini sudah saya rencanaain jauh-jauh hari yaitu waktu libur habis lebaran. Waktu itu rencana saya berangkat bersama teman2, tapi seiring berjalanya waktu saat mau hari H, satu- persatu temen saya pada batalin semua. Akhirnya saya jadinya berangkat sendirian nih. Rencana saya pergi ke jawa barat 6 hari, yaitu  tujuanya mendaki gunung ciremai lanjut menuju garut mendaki gunung papandayan mumpung liburan kerja  jadi sekalian dah. Berbekal tekad, nekat dan informasi dari teman2 siapdah untuk exsplore jabar.hehe

Transportasi Ciremai Via  Linggasana / Linggarjati

-          Menggunakan Bus
Akses menuju basecamp linggasana atau linggarjati tidaklah sulit. Waktu itu saya berangkat dari jawa tengah yaitu dari demak. Saya berangkat selasa pagi rencana mau naik bus, tadinya mau pake kereta karena kehabisan tiket jadinya pake bus dah. Dari demak saya menuju semarang dulu yaitu terminal terboyo. Transport menuju Cirebon dari semarang tidaklah sulit, kata petugas terminal bus yang menuju Cirebon itu banyak, jadwalnya itu pagi, siang, dan sore. Waktu itu saya berangkat pagi menggunakan bus nusantara sekitar 6-7 jam perjalanan akhirnya sampai di terminal Cirebon. Dari terminal nanti naik bus/ angkot lagi menuju kabupaten kuningan nanti turun dipasar atau bundaran linggarjati, setelah itu naik ojek/ angkot menuju linggasana / linggarjati, basecamp linggasana dan linggarjati ini satu jalur jadi nanti dari bundaran tinggal pilih mau via linggasana atau linggarjati nanti dianterin tukang ojek. Kurang lebih 20 menit nanti sampai di basecamp linggasana/ linggarjati yang jaraknya sekitar 10 menit dari basecamp linggasana.

-          Menggunakan Kereta Api
Kalo mau menggunakan kereta nanti naiknya dari stasiun tawang semarang setelah itu turun di stasiun prujakan Cirebon. Dari stasiun prujakan naik angkot menuju terminal Cirebon dulu lanjut naik angkot lagi menuju kabupaten kuningan, sama turun bundaran menuju linggarjati atau di pasar nanti selanjutnya naik ojek menuju basecamp.

Perijinan di Basecamp Linggasana kuningan

Dibascamp linggasana ini bisa dibilang tempatnya enak dan luas, banyak fasilitasnya ada kamar mandi, taman, mushola, tempat olah raga tenis meja dan Tempat istirahatnya juga nyaman. Dibascamp linggasana ini buka 24 jam soalnya denger2 di basecamp linggarjati hanya melayani dari pagi jam 6 sampai jam 8 malam. Jadi apabila pendaki datang kemaleman di basecamp linggarjati gak boleh masuk basecamp. Tapi dibascamp linggasana bebas 24 jam melayani pendaki.

Untuk simaksi pembayaran pendakian ciremai via linggasana setelah masuk taman nasional gunung ciremai menjadi 50 ribu/ orang ditambah parkir kendaraan 10 ribu/ kendaraan. 50 ribu ini fasilitasnya yaitu dapat makan 1 kali dan minum sepuasnya. Biasanya apabila ada pendaki datang langsung dibuatin the panas. Dan juga setelah pendaki selesai mendaki nanti mendapat sertifikat pendakian dari basecamp bila turun dibascamp yang sama dan jumlah anggota minimal 5 orang. Kalo 1-4 orang tidak mendapat sertifikat. Di basecamp linggasana ini pendaki bebas menggunakan fasilitas, kamar mandi, mushola, dan permainan dengan gartis. Juga terdapat warung makan dan tukang ojek yang siap mengantar bila mau pulang.

Pos Linggasana (700 Mdpl)  Menuju  Pos Kondang Amis (1.350 Mdpl)

Saya mulai melakukan pendakian waktu itu hari rabu pagi, sebelumnya saya hanya sendirian dan waktu regristrasi perijinan pendakian ternyata tidak boleh melakukan pendakian sendiri. Minimal satu group terdiri 3 orang anggota. Waktu itu di basecamp yang mau nanjak hanya saya seorang terpaksa saya nunggu rombongan yang mau berangkat nanjak. tidak lama kemudian ada pendaki dari depok 6 orang mau nanjak juga (Alhamdulillah akhirnya ada barenganya juga).hehe

Tidak lama kemudian sekitar jam 9 pagi saya mulai mendaki bersama rombongan anak depok. Tidak lupa sebelum mendaki saya berdoa dulu agar sampai tujuan dan pulang dengan selamat. Dari basecamp linggasana menuju kondang amis ini tracknya nanjak tapi ada landainya juga. Jalurnya berupa tanah bebatuan kemudian dilanjutkan berupa tanah yang tertutup rumput, tapi jalanya masih kelihatan dan petunjuknya jelas. Pos kondang amis ini berupa selter dan juga tanah lapang yang luas bisa menampung belasan tenda bila mau ngecamp.

Pos kondang amis ini adalah pertemuan antara jalur linggasana dan linggarjati. Dari pos linggasana untuk menuju kondang amis nanti melewati beberapa pos antara lain kuburan kramat, pangabadakan, sumber air baru kondang amis. Untuk sampai kondang amis itu memerlukan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Diharapkan membawa bekal air yang cukup 1 orang minimal 5 liter kalo melewati jalur ini karena di atas tidak ada sumber air. Sumber air hanya ada sebelum kondang amis. Sedangkan saya bawa bekal air 8 liter buat persedian jaga2 kalo kehabisan, lebih baik lebih dari pada kekurangan. Pendaki sekarang itu bukan logistic yang kekurangan tapi air.

Pos Kondang Amis (1.350 Mdpl) Menuju Pos Kuburan Kuda (1.600 Mdpl)

Saya sampai di pos kondang amis sekitar pukul 11 siang, saya di pos ini hanya istirahat sebentar lanjut menuju pos kuburan kuda. Konon katanya di pos kuburan kuda ini dilarang ngecamp tapi ya gag tau juga si mitosnya memang gitu.hehe

Menuju pos kuburan kuda jalan tidak jauh beda dengan menuju kondang amis malahan menuju pos kuburan kuda ini jalan semakin menanjak di tambah jalur yang berupa tanah yang licin dan berdebu kalau musim kemarau. Tapi jalur linggasana ini sangat teduh karena tertutup pohon2 jadi tidak panas terkena sinar matahari.

Menuju kuburan kuda ini memerlukan waktu sekitar 90 menit perjalanan dengan medan nanjak dan licin berdebu karena tanahnya gambur, kadang bila diinjak tanahnya geser. Usahakan bawa masker atau buff untuk melindungi dari debu. Sekitar pukul setengah 1 siang saya dan rombongan depok sampai di pos kuburan kuda yang berupa tanah lapang yang lumayan luas bisa menampung sekitar 5-6 tenda. Tapi tidak disarankan untuk ngecamp disini katanya angker. Konon katanya bekas kuburan kuda tentara jepang, pos ini sering terdengar suara kuda di pos ini.

Pos Kuburan Kuda (1.600 Mdpl) Menuju Pos Pangalap (1.800 Mdpl)

Dari pos kuburan kuda menuju pos pangalap ini jalan semakin nanjak terjal, siap2 dengkul bak motor GP.haha menuju pos pangalap ini jalur masih sama berupa tanah yang berdebu dan jalan nanjaknya minta ampun dah bikin ngos2san. Menuju pangalap di sepanjang jalan sebenernya ada beberapa tanah lapang yang bisa di buat tempat camp, tapi kalo pengen tempat yang lebih luas pos pangalap ini sangat cocok buat camp.

Dari pos kuburan kuda menuju pangalap ini memerlukan waktu kurang lebih 2 jam lah kalo santai. Di pos pangalap ini berupa tanah lapang yang bisa menampung kira2 sampai 20 tenda. Pos pangalap ini merupakan tanda kita sudah setengah jalan perjalanan mendaki gunung ciremai.

Konon bila sampai di pos pangalap ini siap2 saja bakal ada yang mengikutin kita yaitu jalak hitam dan lebah hitam yang sering mengganggu. Ternyata benar mitos itu, sesampainya di pos pangalap ini saya dan rombongan depok di sambut oleh beberapa burung jalak yang kayak tidak takut dengan kita malah mereka mendekati kita. Satu lagi yang ngikutin saya waktu sampai di pos pangalap ini yaitu lebah hitam yang mengganggu saya sesampainya di pos pangalap, lebah itu muterin wajah saya terus sehingga terdengar jelas suaranya mengganggu suasana perjalanan. Tapi saya tetep membiarkan saja tidak mengganggunya takut kenapa2.hehe
Pos Pangalap (1.800 Mdpl) Menuju Tanjakan Bingbin (1.900 Mdpl)

Setelah sampai di pos pangalap selanjutnya yaitu tanjakan bingbin dimana kita nanti bisa temui pohon palem merah. Pendakian baru benar2 dirasakan setelah pos pangalap ini. Setelah pos pangalap kita nanti tidak dapat bonus alias jalur landai, dari pos pangalap sampai puncak kita akan disuguhi jalur yang benar2 nyiksa dengkul dah tapi asikk.haha

Tanjakan bingbin ini berupa tanjakan yang jalurnya berupa tanah yang licin jadi kita harus ekstra hati2 bila menginjak tanah, apalagi waktu turun harus exstra waspada karena dalam pendakian yang rawan kecelakaan adalah disaat turun dari gunung, karena beban yang kita bawa lebih berat 2 x lipat.
Pos pangalap menuju tanjakan bingbin ini dekat sekali sekitar 30 menit nanti kita sampai di tanjakan bingbin. Di tanjakan bingbin ini ditandai dengan tulisan tanjakan bingbin yang menempel di pohon.

Tanjakan Bingbin (1.900 Mdpl) Menuju Tanjakan Seruni (2.080 Mdpl)

Setelah melewati tanjakan bingbin selanjutnya kita aan melewati tanjakan yang lebih menantang lagi yaitu tanjakan seruni. Tanjakan seruni ini berupa tanjakan yang curam dengan sudut kemiringan kira2 65-70 drajat dengan jalur tanah yang licin. Usahakan bawa sepatu gunung atau sandal gunung biar setiap pijakan kaki kuat dan tidak licin.

Tanjakan seruni ini di tandai dengan tanah lapang yang tidak luas dan terdapat tulisan tanjakan seruni yang tertempel di pohon. Dari tanjakan bingbin menuju tanjakan seruni itu sekitar 1 jam perjalan normalnya.

Tanjakan Seruni (2.080 Mdpl) Menuju Bapa Tere (2.200 Mdpl)

Nah.. tanjakan Bapa tere inilah jalur yang paling istimewa dan nyiksa abiss..haha gimana gak nyiksa, melewati bapa tere ini nanti dari kaki, dengkul, sampai tangan akan ikut serta bekerja keras untuk melewati bapa tere dengan jalur yang berupa tanjakan curam kira2 75-80 derajat dengan medan yang licin. Tapi tenang saja di tanjakan ini nanti kita dibantu dengan weebing agar tidak terpeleset dan terjatuh ke bawah.

Tanjakan bapa tere ini konon ceritanya ada seorang bapak tiri yang membunuh anaknya disini, oleh sebab itulah dinamakan bapa tere. Untuk melewati bapa tere kita harus exstra waspada dan konsentrasi karena bila kita lengah dan salah pijakan bisa2 kita terjatuh ke bawah. Apalagi waktu turun melewati bapa tere ini di anjurkan pelan2 dan hati2 dan tetap tenang dan jangan lupa berdoa.hehe

Bapa Tere (2.200 Mdpl) Menuju Batu lingga (2.400 Mdpl)

Batu lingga merupakan tempat betapanya sunan gunung jati. Dan konon di batu lingga itu terdapat nyi linggi dan dua macan kumbang yang menggantikan sunan gunung jati setelah sunan gunung jati tidak bertapa di batu lingga tersebut.
Menuju batu lingga ini kondisi tubuh dan stamina mulai terkuras, sehingga saya dan teman2 depok sering beristirahat sambil makan logistic agar stamina strong kembali. Waktu yang diperlukan untuk sampai di batu lingga yaitu kira2 sekitar 1 jam lebih dengan jalur nanjak yang menguras tenaga. Di pos batu lingga ini berupa tanah lapang yang muat untuk beberapa tenda dengan ditandai tulisan batu lingga yang tertempel di pohon.
Batu Lingga (2.400 Mdpl) Menuju Sangga Buana I (2.545 Mdpl)

Kabut mulai turun, kita melanjutkan lagi perjalanan menuju sangga buana. Menuju sangga buana I ini  jalurnya gak seberat sebelumnya mungkin karena kita sudah terbiasa dengan jalur2 nanjak yang sudah dilalui sebelumnya. Menuju sangga buana I ini memerlukan waktu yang tidak terlalu lama kira2 1 jam perjalanan.

Sangga buana I ini ditandai dengan tulisan sangga buana I yang tertempel di pohon yang berupa tanah lapang yang cukup luas mampu menampung tenda sekitar 10an tenda. Mungkin apabila stamina sudah mulai lelah dan tidak sanggup melanjutkan lagi, di sangga buana I ini sangat cocok buat ngecamp dan beristirahat. Tapi rencana saya dan kawan2 depok mau ngecamp di pos terakhir yaitu pos pangasinan. Meskipun kondisi fisik yang sudah mulai kurang fit tapi kita tetep mau lanjut sampai pos terakhir meskipun banyak istirahatnya.

Sangga Buana I (2.545 Mdpl) Menuju Sangga Buana II (2.665 Mdpl)

Disangga buana I saya dan kawan2 depok istirahat cukup lama sambil makan logistic untuk menambah stamina biar strong lagi,hehe  sekitar 30 menit sudah kita istirahat dan kita siap2 lagi lanjut sangga buana II yang letaknya tidak jauh dari sangga buana I.

Menuju sangga buana II ini kira2 memerlukan waktu 30 menit dengan medan yang bersahabat. Di sangga buana II ini juga sangat cocok buat camp karena tempatnya yang juga luas bisa menampung sampai 8 tenda dome dan jarak sampai puncaknya juga dekat kira2 1,5 jam sangat cocok buat ngecamp dan beristirahat karena di pos terakhir pos pangasinan itu tempatnya sempit gak terlalu luas mungkin hanya bisa menampung 5-6 tenda saja dengan kapasitas 4 orang. Jadi untuk mengantisipasi kalo waktu mendaki malam minggu mending ngecamp di sangga buana II saja, takutnya tidak dapat tempat camp di pos pangasinan.

Sangga Buana II (2.665 Mdpl) Menuju Pangasinan (2.800 Mdpl)

Di sangga buana II ini saya dan kawan2 depok hanya istirahat sebentar, kebetulan waktu itu hari kamis malam jumat jadi sepi pendaki sehingga kita mau ngecamp di pos pangasinan saja.

Pos panagasinan itu pos terakhir sebelum puncak, konon mitosnya apabila mau selamat dan tidak tersesat di pos pangasinan, kita harus membawa ikan asin agar selamat dan tidak tersesat. Menuju pos pangasinan track bener nyiksa ditambah kondisi fisik sudah mulai lelah sehingga kita banyak istirahatnya. Jalur menuju pos pangasinan ini berupa bebatuan dengan sudut kemiringan sampai 70 derajat. Jadi harus ekstra hati2 karena bisa2 nanti kejatuhan batu atau terpeleset karena berupa bebatuan.



Menuju pangasinan ini memerlukan waktu kira 1 jam perjalanan tergantung fisik dan stamina. Di pos pangasinan ini berupa tanah lapang yang tidak terlalu luas hanya bisa menampung kira2 5-6 tenda. Tetapi di pos pangasinan ini vienya sangat keren terlihat gunung selamet dari kejauhan.

Sampai di pos pangasinan saya dan kawan2 depok langsung mendirika tenda dan sebagian menyiapkan perapian karena waktu itu sangat dingin sekali. Kebetulan di pos pangasinan hanya ada saya dan kawan2 depok saja, mungkin karena tidak hari weekend jadinya sepi dah.

Setelah semua tenda berdiri dan perapian sudah jadi, kita menyiapkan makan buat makan malam dan setelah itu tidur istirahat lanjut summit ke puncak besok pagi.

Pangasinan (2.800 Mdpl) Menuju Puncak Ciremai (3.078 Mdpl)
Sekitar pukul setengah 4 pagi kita bangun dan menyiapkan makanan, memasak dulu sebelum summit ke puncak ciremai. Setelah selesai makan kita sholat dulu, sekitar pukul 5 pagi kita mulai summit ke puncak ciremai tidak lupa berdoa dulu sebelum summit.



Track Menuju puncak berupa tanah gambur berdebu seperti pasir, jadi kita harus siapkan masker atau buff dan kacamata kalo ada agar terhindar dari debu. Dan kita harus extra hati2 juga dalam pijakan kaki karena jalanya yang licin rawan terjatuh karena tanjakanya curam sampai 70 derajat.

Akhirnya setelah 30 menit berjalan akhirnya bau belerang mulai tercium dan akhirnya…. Saya dan kawan2 depok sampai di puncak tertinggi di jawa barat itu yang penuh perjuangan.

Sumber Artikel : Explore Mdpl

Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Banaran Temanggung

Gunung sumbing adalah gunung kembar dengan sindoro yang terletak di temanggung- wonosobo jawa tengah dengan keindahan kawahnya. Dan gunung sumbing ini adalah gunung tertinggi ke-2 di jawa tengah setelah gunung slamet dengan ketinggian 3.371 mdpl. Gunung Sumbing merupakan gunung api yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.371 meter dari permukaan laut, gunung ini terletak di tiga kabupaten Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Bersama-sama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung. Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai "Kledung Pass”. Gunung Sumbing juga termasuk gunung tertinggi ke-3 di JawaTengah setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Gunung sumbing juga termasuk dalam kategari 3S, yaitu sindoro, sumbing dan slamet.
 
 Gunung sumbing memiliki beberapa puncak, puncak buntu, puncak kaliangkrik, puncak kawah, dan puncak tertingginya adalah puncak rajawali. Untuk menuju puncak sumbing sebenernya ada banyak jalur, yakni via garung, via cepit, via bawongso, via desa mangli kaliangkrik, dan via butuh kaliangkrik, via lamuk dan yang terbaru adalah via banaran temanggung. Jalur resmi dan yang paling popular adalah via garung yang terletak di perbatasan temanggung wonosobo deket basecamp sindoro via kledung.
Ø  Gunung Sumbing via Banaran
Gunung sumbing via banaran, kecamatan tembarakTemanggung. Sumbing via desa banaran kecamatan tembarak temanggung mungkin untuk sebagian orang jalur ini agak awam karena jalur ini baru di buka agustus 2016.

Jalur pendakian sumbing via banaran dapat ditempuh dengan waktu rata-rata 7 sampai 8 jam perjalanan untuk sampai di puncak kawah / segara banjaran. Dari segara banjaran nanti bisa ke puncak jalur sejati/ puncak buntu/ puncak tertinggi rajawali. Untuk ke puncak rata-rata 1 jam perjalanan dari segara banjaran.
Ø  Transportasi menuju Basecamp Gunung Sumbing via Banaran
Saya berangkat bertiga dari Demak Jawa Tengah, yaitu saya sendiri, anto paul dan adit. Kita berangkat dari demak siang jam 12 menggunakan sepeda motor sampai bascamp banaran jam 4 sore. Menuju banaran temanggung yang dari demak/ kudus/ jepara/ semarang nanti bisa lewat arah jogja dan ambil arah temanggung. Nanti bisa lewat sumowono bandungan yang jalanya sepi tapi lebih dekat. Setelah sampai sumowono ambil arah temanggung /wonosobo ikuti saja jalurnya menuju arah alun2 temanggung. Sebelum alun2 temanggung  nanti ada perempatan ambil kiri yang ada bank BCA  nya. Nanti lurus terus kira2 2 km  ada pertigaan nanti ambil kanan ada plank jl.pahlawan. lurus saja ikuti jalan kira2 3 km nanti sampe bascamp banaran.  Bascamp terletak di balaidesa banaran kecamatan tembarak temanggung. Kalo masih bingung bisa tanya2.
Yang dari jakarta atau bandung bisa naik bus jurusan ke wonosobo (terminal) lalu lanjut naik mikrobus jurusan wonosobo-magelang minta turun di pertigaan maron temanggung.

Ø  Simaksi pendakian Gunung Sumbing Banaran
Untuk simaksi pendakian mudah gak ribet.
-          Tiket pendakian 10 ribu/ orang
-          Parkir sepeda motor 5 ribu/ orang
-          Ojek bascamp – pos 0 15 ribu/ orang
Ø  Basecamp Menuju Pos 0
Kita start pendakian habis magrib, tidak lupa sebelum pendakian berdoa dulu. Menuju pos 0 kita menggunakan ojek agar mempersingkat waktu agar tidak terlalu kemalaman sampai camp pos 4.
Menuju pos 0 ini jalanya bebatuan dan nanjak melewati perkebunan warga, kalo jalan kaki bisa nyampe 1,5 – 2 jam sampai pos 0. Tapi kalo pake ojek hanya 15 menit. Di pos 0 ini adalah perbatasan kebun warga dan hutan.
Ø  Pos 0 Menuju Pos 1 (seklenteng)
Menuju pos 1 ini kita sudah memasuki hutan, jalurnya setapak, untuk jalur cukup bersahabat ada landainya dan juga ada tanjakan2 yang cukup tinggi. Untuk sampai di pos 1 dari pos 0 itu sekitar 1 jam perjalan. Di pos 1 ini terdapat sebuah bangunan besar.

Ø  Pos 1(seklenteng) menuju Pos 2 (siwel-iwel)
Menuju pos 2 ini jalurnya tidak jauh beda waktu menuju pos 1. Hanya saja menuju pos 2 ini lebih dekat. Sekitar 30 menit perjalanan. Di pos 2 terdapat pohon besar dan juga cukup luas bisa menampung 5 tenda.
Ø  Pos 2 (siwel-iwel) Menuju Pos 3 (punthuk barah)
Menuju pos 3 jalur semakin nanjak tapi masih ada bonusnya. Menuju pos 3 kita nanti akan melewati hutan manding. Untuk waktu menuju pos 3 ini sekitar 30 menit dengan jalur yang semakin nanjak.
Di pos 3 ini cukup luas bisa menampung hingga 8 tenda. Terdapat tempat istirahat juga. Dan juga di pos ini adalah pertemuan jalur lamuk dan banaran.
Ø  Pos 3 (punthuk barah) Menuju Pos 4 (watu ondo)
Menuju pos 4 jalur semakin menjadi-jadi tidak ada bonusnya nanjak terus, dan jalur agak sedikit licin. Menuju pos 4 nanti akan melewati watu ondho nah sebelum watu ondo nanti ada tempat bisa buat ngecamp dari situ viewnya keren cukup utuk 3 tenda. dari watu ondo menuju pos 4 sangat dekat 5 menit sampai.
Sebelum sampai pos 4 ada tebing batu (watu ondho) yang harus dinaiki. Banyak yang agak bingung menaikinya dan bahkan beberapa ada yang ragu cara melewatinya sebenarnya bukan dipanjat dari bawah langsung tapi naik sedikit dulu ke arah kanan lalu jalan melipir menyamping ke kiri. Setelah menaiki watu ondho sampailah ke pos 4.
Waktu dari pos 3 ke 4 itu skitar 1-1,5 jam perjalanan. Di pos 4 sangat luas bisa menamping 10 tenda. dan juga terdapat sumber air diatasnya. Untuk sumber air kalo musim hujan lancar, tapi kalo kemarau kadang kering. Karena sumbernirnya itu dari sungai. Camp di pos 4 ini sangat cocok, karena dari sini sunrise kelihatan jelas hanya saja tempatnya terbuka rawan badai.
Ø  Pos 4 (watu ondo) Menuju Segara Banjaran
Kita summit pukul 7 pagi, karena kita lihat sunrise nya di pos 4. Menuju segara banjaran nanti akan melewati 2 sungai dari situ bisa ambil persediaan air. Menuju segara banjaran jalur sudah terbuka berupa hamparan rumput.
Waktu untuk menuju segara banjaran itu skitar 1,5 jam. Tapi apabila sambil foto2 bisa sampe 2 jam. Karna dari pos 4 menuju puncak jalurnya istimewa keren pemandanganya.

Ø  Segara Banjaran Menuju Puncak
Dari segara banjaran nanti kita bisa menuju 3 puncak sekaligus. Kalo kekiri nanti kepuncak jalur sejati, kalo kekanan menuju puncak buntu garung, kalo lurus nanti menuju puncak tertinggi rajawali. 


Dari segara banjaran kita juga bisa menuju kawah sumbing dan segara wedi. Waktu yang diperlukan untuk menuju masing2 puncak dari segara banjaran adalah 1 jam.

Ø  Ringkasan waktu Perjalanan
Bascamp – pos 0 =  1,5 jam / ojek 15 menit
Pos 0 – pos 1 = 1 jam
Pos 1 – pos 2 = 30 menit
Pos 2 – pos 3 = 30 menit
Pos 3 – pos 4 = 1 – 1,5 jam
Pos 4 – segara banjaran = 1,5 – 2 jam
Segara banjaran – puncak = 1 jam

Ø  Sumber air ada di atas pos 4.
 
Sumber Artikel : Explore Mdpl

Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Selo

Gunung merbabu ini termasuk gunung api yang bertipe strato atau bisa dibilang gunung api yang sudah lama tidur dan terletak di wilayah magelang dan boyolali jawa tengah. Gunung merbabu  ini terkenal dengan medanya yang lumayan berat dan bersuhu sangat dingin ketika musim kemarau. Di merbabu ini memiliki jalur pendakian yang lumayan banyak yaitu via wekas, via tekelan, via cunthel, via selo dan suwanting (jalur baru).




Pada gunung merbabu ini memeiliki beberapa puncak, dan puncak tertinggi adalah kenteng songo 3.142 mdpl. Gunung merbabu berasal dari kata “meru” yang berarti gunung dan “babu” berarti wanita. Gunung ini dikenal juga memiliki 5 buah kawah yakni, kawah condrodimuko, kombang, kendang, rebab, dan sambernyowo.

Di gunung merbabu ini kita dapat melihat pemandangan yang indah disepanjang perjalanan menuju puncak, banyak terdapat sabana dan gunung2 yang mengelilingi merbabu, diantaranya g. merapi, g. ungaran, g. telomoyo, g. andong , g. sindoro dan g. sumbing.

JALUR SELO BOYOLALI

Okehh..langsung saja nih Saya cerita, sebenernya Saya sudah beberapa kali. Untuk kali ini Saya mau berbagi cerita yang via selo nih. Menurut pengalaman Saya diantara 4 jalur yang pernah Saya lewati yang paling cepet adalah via suwanting, dan paling lama via tekelan, jalur yang landai adalah via wekas dan selo merupakan jalur tercepat ke 2 merbabu setelah suwanting.



Untuk menuju basecamp selo bisa ditempuh dari magelang atau boyolali. Namun kalo menggunakan angkutan umum lebih mudah lewat boyolali. Kalo menggunakan angkot dari semarang ke boyolali nanti bisa naik bis solo turun ke kota boyolali. Dari boyolali menuju basecamp bisa naik angkot bus kecil jurusan selo atau pick up, bisa juga menghubungi basecamp, karna basecamp juga menyediakan jasa penjemputan.

SIMAKSI PENDAKIAN

Di jalur merbabu via selo ini simaksi pendakianya cukup mudah hanya mengisi buku identitas saja, dan membayar tiket masuk 15 ribu perorang, apabila bawa kendaraan dikenakan parkir. Moto 5000/motor dan mobil 10000/mobil. Basecampnya ada 3 di merbabu selo ini, dan tempatnya juga enak buat istirahat karna luas, ada warung, dan kamar mandi juga.

BASECAMP – POS 1 ( 1,5 JAM)
Dari basecamp menuju pos 1 jalurnya sangat bersahabat, banyak landainya (bonus). Jalurnya berupa tanah, apabila musim penghujan jalur akan dipenuhi air dan licin pastinya, kebalikanya apabila musim kemarau jalurnya sangat berdebu sekali.
Menuju pos 1 ini cukup jauh jaraknya, memakan waktu 1,5 sampai 2 jam tergantung sikon dan fisik masing2 pendaki. Dipos 1 cukup luas lokasinya nyaman buat istirahat.


Baca Juga : Pendakian Sumbing via Banaran


POS 1- POS 2 ( 1 JAM )

Dari pos 1 lanjut ke-pos 2, nah menuju pos 2 ini jalurnya banyak bonusnya alias landaiii… lumayan.hehe menuju pos 2 ini jalan berupa tanah dan waktu tempuh menuju pos 2 ini cukup sebentar kira2 1 jam perjalanan dengan medan yang lumayan enak.

Setelah pos 1 jalan menuju pos 2 menurun sekitar 15 menit menurun, setelah itu lanjut dengan track menanjak tapi masih bersahabat. Di pos 2 ini gag jauh beda sama pos 1 berupa tanah lapang yang bisa buat mendirikan 10 tenda lebih, tapi agag bahaya bila ada badai. Tapi apabila keadaan darurat, pos 2 ini sangat cocok untuk mendirikan tenda atau camp.

POS 2 – POS 3 ( 30 - 45 MENIT )

Lanjut pos 3, menuju pos 3 ini jalur lumayan nanjak sesekali ada landainya tapi banyakan nanjaknya dan jalanya juga berupa tanah yang agag licin. Setelah kurang lebih berjalan 45 menit dari pos 2, akhirnya kita sampai juga di pos 3 yang berupa tanah lapang yang sangat luas dikelilingi bukit yang  bisa buat mendirikan puluhan tenda dan sangat cocok buat camp.

Tapi apabila fisik masih fit dan sikon mendukung baiknya lagi bisa lanjut menuju sabana 1 atau sabana 2 untuk bermalam atau camp.

                                     (pos 3)


POS 3 – SABANA 1 ( 45 – 1 JAM )

Nahhh,, menuju pos 4 ini kita akan disugugi track yang amat menantang dengan tanjakan yang curam sekitar 60-70 drajat dengan jalur yang licin,( ngesot2 dah,,). Tapi tenang saja meski track nya kayak gitu tapi nanti kita akan disuguhi pemandangan yang keren dengan view merapi yang kelihatan gagah dan menawan. Kurang lebih 1 jam perjalan akhirnya kita sampai di pos 4 (sabana1). Di pos4 ini berupa sabana yang cocok buat area camp, yang dapat menampung puluhan tenda dengan view yang indah pula.



SABANA 1 – SABANA 2 ( 30 – 45 MENIT)

Menuju sabana 2 kita juga akan melewati track yang mirip menuju sabana 1. Dengan track yang nanjak dan licin tapi pemandanganya top markotop dah,, bikin kita selfi2 terus pokoknya.haha menuju sabana 2 ini kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan dari sabana 1. Dengan track yang nanjak tapi sesekali ada landainya.

                                      (sabana 1)
SABANA 2 – PUNCAK ( 1- 1,5 JAM)


Dari sabana 2 ke puncak kita sudah mulai ngetrack,, jalur nanjak terus berupa tanah yang sangat2 licin saat musim hujan, dan berdebu saat musim kemarau ditambah sengatan matahari karna tempatnya terbuka. Dari sabana 2 ke puncak nanti ada percabangan dimana kalo lurus menuju Puncak trianggulasi dan kalo kekanan menuju puncak kenteng songo. Jaraknya sama kira2 1 jam perjalanan. Atau kita juga bisa ke puncak trianggulasi dulu setelah itu menyebrang ke kenteng songo kira2 10 menit dah sampai karna puncaknya bersebelahan.

Sumber Artikel : Explore Mdpl